Pemantauan Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati

Pemantauan Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati merupakan kegiatan sistematis yang bertujuan untuk memantau, mengevaluasi, dan merekam perubahan yang terjadi di lingkungan serta keragaman hayati. Pemantauan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari kondisi udara, air, tanah, hingga keberagaman flora dan fauna di suatu wilayah atau lokasi tertentu. Tujuan utamanya adalah untuk memahami dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan dan keanekaragaman hayati, serta memberikan dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang berkelanjutan dalam upaya pelestarian alam.

Pemantauan lingkungan mencakup pengukuran parameter-parameter kritis seperti kualitas udara, kadar air, suhu tanah, dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi ekosistem. Sementara itu, pemantauan keanekaragaman hayati fokus pada identifikasi, pencatatan, dan analisis variasi makhluk hidup, termasuk tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme yang mendiami suatu area. Metode pemantauan melibatkan penggunaan teknologi canggih, seperti sensor lingkungan dan sistem informasi geografis, untuk mendapatkan data yang akurat dan terkini.

Jenis Pekerjaan

Pemantauan lingkungan adalah kegiatan monitoring lingkungan yang bertujuan untuk memenuhi persyaratan UKL – UPL perusahaan yang dilakukan secara berkala. Pemantauan dilakukan dengan cara pengambilan sampel air, emisi, ambien, kebisingan dan parameter lainnya. Output dari hasil pemantauan ini adalah laporan yang dikirimkan ke dinas DLH maupun KLHK terkait. Output yang diperoleh:
a. Laporan pelaporan
b. Hasil lab yang kredibel
c. Pembaruan berkala

Pemantauan keanekaragaman hayati yang bertujuan untuk menghitung rona lingkungan awal atau baseline flora dan fauna dalam wilayah konservasi perusahaan. Output yang diperoleh:
a. Laporan monitoring
b. File excel hasil monitoring
c. Foto satwa dan tumbuhan